HuKUm"
PAGI hari, monsier rerasan mengunjungi karibnya; MAdame ZOpzip, yang selalu segar dan senantiasa mengenakan
blouse warna pastel, mengingat musim semi di tappan SQuare, Oberlin. Rerasan duduk,
maitreresse de maison segera menghidangkan minuman pagi kopi dengan krim dan gula rendah kalori. Angin segar menyapa, Gorden tipis bergetar ..... melihat minuman itu, Rerasan
gurawan anggenipun ngrahapi,... Tiba-tiba, Madame ZOpzip membuka pembicaraan, yang sudah ditunggu. Beliauwati menanyakan apakah tokoh, budayawan, akademisi, masih sibuk membicarakan Keistimewaan Yogja?? sambil myrutup kopi, rerasan ngangguk dan kemudian menegaskan; Yes Mam,.....' BAnyak pengurus tinggi yg tiba-tiba ingin
urun rembug,...!" sambungnya sambil menengguk lagi. Madame ZOpzip terdiam ia menunduk . wajah dan tata rambutnya mengingatkan monsieur Rerasan, pada tokh perempuan djogja. tak hanya wajah tapi berpikir dengan tegasnya. setelah 5 menit berlalu beliauwati berkomentar lagi. "kenapa membicarakan keistimewaan djogja begitu menggebu?? Mendengar Rerasan
mak njenggirat, kaget , lalu dalam hait ia bilang, iya ya,.. kita suka
muluk-muluk,lha kalau
muluk gudheg, kita kurang
down to earthjuga kurang ayem,...Rerasan mendesak Madame ZOpzip, yang dimaksudkan dgn persoalan konkret itu yang mana dan apa? Madame segera menjawab tegas bahwa yg dimaksud adalah pelaksanaan hukum, yang dlm bahasa jawa khunanya
the law enforcement. "hukum yg dilaksanakan dgn baik djogja dan juga dimana-mana, akan jadi dasar untk
nggayuh yag siip. hal ini dimulai dari yang dasar dlu kata; Madame".
Sederhana ?" Rerasan bertanya' Iya coba lihat . Motor=motor yang bleber-bleber di jalan umum itu, kalau di liha dari segi
ketertipan, mungkin 75%mesti ditahan. Madame menjelaskanitu RErasan
mak tratap dheg..dheg,... dheg,...dheg,..jantungnya. nanti jangan-jangan, motor cucu kemenakannya ikut dicidhukMadame, melanjut bahwa pemasangan spion tidak benar. Padahal kaca amat sangat penting bagi si pengendara. Pernah seorang siswa SMA, yg gemar membaca novel, Dealova, ditangan nya kenapa koq kaca spionnya dilepas satu. tinggal satu pemasangan tidak bisa digunakan utk melihat belakang. Siswa SMA yang cantik itu menjawab;" Ah gg mau dua kaca spion dikiri dan kanan. posisinya kan seperti orng mdo'a. Tentu pandangan itu seperti terserah. hanya saja spion untk keselamatan sepelekan, apakah tidak seharusnya polisi bertinfak? Dan pelasanaan hukum tidak jelas. Kerna itu, hal yang bahaya tampak sengaja dlilakukan.
Penggunakan spion seperti sepele, tapi demikian Madame,..menegaskan,
Challenger njeblugkarena kebocoran sedikit. Pelaksanaan hukum besar sangat sulit, sebab kejahatan tlah tersistem rapi. Tetapi, yang sepele ditangani dgn serius, akan membawa dampak positif. Sambil menutup uraiannya; Membicarakan keistimewaan Yogyakarta. hiee jangan lupa memikir spion,...!!!